Secangkir Kopi Panas |
Saat mulai lelah dalam melaksanakan aktivitas kantor biasanya seorang coffeeholic akan meluangkan waktunya untuk santai sejenak sembari melakukan aktivitas lainnya seperti membaca buku, mendengarkan musik, dll. Hal itu juga yang biasanya saya lakukan bila dirasa telah memerlukan asupan energi tambahan. Dan beberapa hari yang lalu saat saya sedang menyeduh secangkir kopi, sempat terpikirkan oleh saya bahwa menyeduh dan menikmati secangkir kopi panas ibarat membangun bisnis yang sedang kita jalani. Keduanya pasti menjalani beberapa proses berikut :
1. Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat, kita haruslah menyeduhnya terlebih dahulu dengan air panas untuk mengubah bentuk yang tadinya serbuk menjadi larutan kopi. Bisnis pun demikian, air panas adalah berbagai tantangan yang harus kita hadapi dalam menjalani bisnis. Mau tidak mau, suka tidak suka, setiap bisnis pasti akan menghadapi tantangan, tetapi seringkalitidak kita sadari bahwa tantangan itulah yang dapat mengubah bisnis kita yang (harusnya) menjadi lebih baik.
2. Setelah dicampur air panas, aduklah hingga merata hingga semua racikan kopinya menjadi menyatu. Bisnis kita pun seperti itu, ‘menyatulah’ dengan tantangan yang datang, HADAPI dan SELESAIKAN bukan malah lari atau bersembunyi karena tidak akan membuat bisnis kita menjadi lebih baik.
3. Diamkan sejenak agar ampas kopi yang kurang baik dapat mengendap. Di dalam setiap rejekiyang kita dapatkan dari bisnis jangan lupa ada rejeki juga untuk sesama kita. Sisihkanlah seperti ampas kopi BUKAN sisakan, serta salurkanlah dalam bentuk amal, zakat atau persembahan agar bisnis kita senantiasa bermanfaat juga untuk orang lain.
4. Minumlah kopi panas tersebut secara perlahan, seruput demi seruput dan rasakan nikmatnya.Jalanilah juga bisnis kita selangkah demi selangkah, BERPROSES dengan berbagai pembelajaran bukan cuma INSTAN dan hanya melihat hasil. Tidak ada pengusaha yang baru memulai bisnis namun esok harinya langsung sukses. Bisa dikatakan itu adalah hal yang mustahil atau tidak mungkin. Seringkali kita hanya melihat hasil akhir tanpa melihat proses PANJANG yang telah dilalui.
Menikmati secangkir kopi panas adalah kegiatan yang menyenangkan untuk saya, demikian juga dengan membangun bisnis. Bagaimana dengan Anda ?
sumber disini
1. Untuk mendapatkan secangkir kopi yang nikmat, kita haruslah menyeduhnya terlebih dahulu dengan air panas untuk mengubah bentuk yang tadinya serbuk menjadi larutan kopi. Bisnis pun demikian, air panas adalah berbagai tantangan yang harus kita hadapi dalam menjalani bisnis. Mau tidak mau, suka tidak suka, setiap bisnis pasti akan menghadapi tantangan, tetapi seringkalitidak kita sadari bahwa tantangan itulah yang dapat mengubah bisnis kita yang (harusnya) menjadi lebih baik.
2. Setelah dicampur air panas, aduklah hingga merata hingga semua racikan kopinya menjadi menyatu. Bisnis kita pun seperti itu, ‘menyatulah’ dengan tantangan yang datang, HADAPI dan SELESAIKAN bukan malah lari atau bersembunyi karena tidak akan membuat bisnis kita menjadi lebih baik.
3. Diamkan sejenak agar ampas kopi yang kurang baik dapat mengendap. Di dalam setiap rejekiyang kita dapatkan dari bisnis jangan lupa ada rejeki juga untuk sesama kita. Sisihkanlah seperti ampas kopi BUKAN sisakan, serta salurkanlah dalam bentuk amal, zakat atau persembahan agar bisnis kita senantiasa bermanfaat juga untuk orang lain.
4. Minumlah kopi panas tersebut secara perlahan, seruput demi seruput dan rasakan nikmatnya.Jalanilah juga bisnis kita selangkah demi selangkah, BERPROSES dengan berbagai pembelajaran bukan cuma INSTAN dan hanya melihat hasil. Tidak ada pengusaha yang baru memulai bisnis namun esok harinya langsung sukses. Bisa dikatakan itu adalah hal yang mustahil atau tidak mungkin. Seringkali kita hanya melihat hasil akhir tanpa melihat proses PANJANG yang telah dilalui.
Menikmati secangkir kopi panas adalah kegiatan yang menyenangkan untuk saya, demikian juga dengan membangun bisnis. Bagaimana dengan Anda ?
sumber disini
Posting Komentar